Selasa, 08 Juli 2014
PENYAKIT DEFISIENSI NUTRIENT
MACAM-MACAM
PENYAKIT KEKURANGAN NUTRISI
Kekurangan
Protein
Kekurangan konsumsi protein pada
anak-anak dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan badan si anak. Pada orang
dewasa kekurangan protein mempunyai gejala yang kurang spesifik, kecuali pada
keadaan yang telah sangat parah seperti busung lapar. Busung lapar yang banyak
di derita oleh kelompok rawan gizi terutama bayi dan balita sungguh
memprihatinkan. Akibat dari kekurangan protein dapat menyebabkan kwashiorkor. Kwashiorkor
merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat kekurangan protein,
kwashiorkor banyak diderita oleh bayi dan anak pada usia enam bulan sampai usia
tiga tahun (Balita). Ciri Penderita Kwashiorkor adalah sebagai berikut:
a) Pembengkakan pada kaki dan tangan
b) Wajah sembab, otot kendur
c) Rambut kemerahan dan mudah putus
d) Muka seperti bulan
Kekurangan Karbohidrat
Banyak orang yang menganggap cara
diet adalah dengan mengurangi karbohidrat untuk menurunkan berat badan karena
karbohidrat mempercepat produksi insulin yang berakibat menambah berat badan.
Namun jika terlalu membatasi konsumsi karbohidrat secara berlebihan makan akan
menimbulkan akibat karbohidrat seperti kekurangan gizi, tubuh lemah, lesu dan
tidak berenergi. Akibat kekurangan karbohidrat yang lebih berbahaya adalah
dapat menimbulkan penyakit maramus (gangguan gizi)
Tanda-tanda penyakit maramus:
a) Bertubuh sangat nyaris tulang berbungkus kulit saja
b) Wajah terlihat lebih tua
c) Perut cekung
d) Kulit keriput dan tidak memiliki jaringan lemak dibawah kulit
e) Tekanan darah dan detak jantung menjadi tidak stabil
f) Pernapasan terganggu Akibat kekurangan karbohidrat pada
anak-anak pun sangat berbahaya karena akan menyebabkan anak kekurangan gizi.
Kekurangan gizi yang parah akan menyebabkan tumbuh kembang anak menjadi
terganggu. Pertumbuhan
kekurangan Vitamin A.
Berikut adalah gejala dan tanda
kekurangan vitamin A:
a) Gejala pertama dari kekurangan vitamin A biasanya adalah
rabun senja. Kemudian akan timbul pengendapan berbusa (bintik Bitot) dalam bagian
putih mata (sklera) dan kornea bisa mengeras dan membentuk jaringan parut
(xeroftalmia), yang bisa menyebabkan kebutaan yang permanen.
b) Malnutrisi pada masa anak-anak (marasmus dan
kwashiorkor), sering disertai dengan xeroftalmia; bukan karena kurangnya
vitamin A dalam makanan, tetapi juga karena kekurangan kalori dan protein menghambat
pengangkutan vitamin A.
c) Kulit dan lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih bisa
mengeras.
d) Kekurangan vitamin A juga menyebabkan peradangan kulit
(dermatitis)
dan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.
e) Beberapa penderita mengalami anemia.
f) Kulit menjadi kering, gatal dan kasar.
g) Rambut dapat terjadi kekeringan dan gangguan pertumbuhan
rambut dan kuku.
h) Gangguan pertumbuhan pada anak-anak.
Kekurangan Vitamin B
Secara umum kekurangan vitamin
B1, B2, B3, B6 dan B12 dapat menimbulkan gejala:
a) Kulit mengering dan bersisik
b) Daya tahan tubuh berkurang
c) Mulut kering
d) Bibir pecah-pecah
e) Sariawan
f) System pencernaan terganggu
g) Sering menderita kram otot
h) Insomnia
i) Badan lemas
j) Mudah muntah dan mual
Kekurangan Mineral
a) Osteoporosis
b) Kejang otot dan lesu
c) Keseimbangan asam-basa terganggu
d) Kelelahan kronis
e) Anemia
f) Kekerdilan dan gondok
g) Kerusakan gigi dan tulang
h) Penyakit jantung
Kekurangan Air
a) Diare
b) Dehidrasi
c) Anemia
d) Hemofili
e) Hipertensi
f) Hipotensi
g) Varises
h) Penyakit kuning pada bayi
i) Skelrosis
j) Miokarditis
k) Thrombus/embolus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar